Pada tahun 1901, Kapten Robert Falcon Scott pertama kali memimpin penjelajahan Antartika. Dia berhasil memetakan lokasi Kutub Selatan dan ingin menginjakkan kaki di sana dengan Ekspedisi Terra Nova pada 1910. Sayangnya, dalam ekspedisi yang kedua itu, Scott bersama empat orang anggotanya baru sampai pada tanggal 17 Januari 1912. Dia kalah cepat ketimbang tim ekspedisi Roald Amundsen dari Norwegia yang sudah lebih dulu berada Kutub Selatan.

Ekspedisi Terra Nova dilakukan dg persiapan cukup matang. Sebelum Scott dan tim tiba. Regu pemantau cuaca telah dikirim terlebih dahulu mengumpulkan data cuaca di kutub selatan dan membangun rumah “safehouse” disebut Camp Cape Evans. Hasilnya, cuaca kutub selatan “hangat” sepanjang bulan Desember – Maret dan mulai turun di bulan April.


Scott kembali dari pusat kutub selatan pd bulan Maret. Namun pd tahun itu terdapat anomali cuaca 10 tahun an yg membuat Maret terasa begitu dingin.
1 per satu 1 anggotanya tewas. Anggota yg tewas ke tiga bahkan mengorbankan diri keluar dari tenda karena tahu persediaan makanan sangat lah kurang.

Gagal, kelima orang dari Britania Raya itu pun berbalik arah dan sejenak mengambil potret diri pada tanggal 18 Januari. Nahas bagi mereka, itu menjadi tangkapan momen terakhir mereka, sebelum tewas akibat kelelahan, kelaparan, dan cuaca ekstrem dalam perjalanan pulang.
 
Semuanya tewas. Mayat Scott berserta diari serta foto kekalahan ditemukan pasukan pencari beberapa bulan kemudian hanya berapa kilometer jauhnya dari rumah “safehouse”.
 
Foto tersebutlah yang kemudian menjadi rebutan para pembeli di rumah lelang Sotheby's. Diperkirakan hanya akan laku 1200 poundsterling, potret Scott dan rekan-rekannya justru terjual 12.500 poundsterling (lebih dari Rp 238 juta).
Apa yang membuat foto tersebut sangat diminati ialah fakta bahwa dalam perjalan pulang dari Kutub Selatan, Scott menemukan fosil tumbuhan. Hal tersebut membuktikan bahwa dahulu kala Antartika memiliki hutan yang daratannya mungkin terhubung dengan benua lain.

Ekspedisi Terra Nova dinyatakan berakhir 1913. Tim yg tersisa kembali ke Inggris pd 18 Januari 1913. Sebelum pergi, tim meninggalkan salib di dekat rumah “safehouse” Camp Cape Evans sebagai penghormatan kpd Scott dan timnya dg motto 
to strive, to seek, to find and not to yield